Pages

Senin, 29 Oktober 2018

3 Tahapan Alur Produksi Multimedia

3 TAHAP ALUR PRODUKSI MULTIMEDIA


Metodologi yang paling umum dipakai pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa disebuat dengan alur produksi 3 tahap. Secara umum, proses produksi multimedia dirancang dengan menjalankan 3 tahap sebagai berikut;
  1. Pra produksi / Pre-Production
  2. Produksi / Production
  3. pasca produksi / Post-Production
                                                                          
 1.    PRA-PRODUKSI
Tahap pra produksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi. Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan terkadang sampai menyita sumber daya waktu 75 % dari keseluruhan produksi. Tahap pra produksi terdiri dari beberapa langkah, antara lain:

  •  Konseptualisasi atau ide
Proses pembuatan multimedia dimulai dengan sebuah “gagasan” atau “visi” yang merupakan titik awal konseptual. Ide harus bisa menjawab pertanyaan mengapa mengembangkan sebuah proyek multimedia;
–  Apakah multimedia merupakan opsi yang terbaik, atau paling efektif jika dibandingkan dengan bentuk print media ?
–   Apakah konsep atau ide mengandung nilai jual tinggi(profitable)?
–   Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari produk multimedia ini?
–   seperti apa platform pemutar multimedia mereka?
  • Tujuan proyek
Pengembang multimedia  harus menentukan tujuan yang harus dicapai oleh produk akhir multimedia tersebut. Tujuan harus bisa dihitung(measurable) dan ditelaah dari sudut pandang pengguna.
  • Target Audience
Kepada siapa produk multimedia akan ditujukan bisa dilihat berdasarkan demografinya:
–   Umur
–   Gender
–   Latar belakang pendidikan
–   Strata sosio ekonomi
–   Latar belakang etnis
–   Bahasa
–   Profesi
–   Ekspektasi
  • Media
Bagaimana pesan/konten bisa menjangkau pengguna, media apa yang paling sesuai digunakan;
–   CD-ROM
–   Disk
–   web
–   Intranet
–   kiosk
–   Perangkat apa yang dimiliki oleh pengguna
–   Hambatan teknis apa yang harus dilalui
  • Authoring Tools
Pengembang menentukan tool-tool authoring apa yang digunakan. Authoring adalah sarana untuk menggabungkan semua elemen; Text, graphics, animation, Sound, video.
  •  Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan meliputi:
– Time Planning
membuat timeline project secara detail mulai dari proses konsep, desain, sampai produksi.
– Work Planning
Membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan disebutkan secara detail
Financial Planning/Budgeting
Membuat perhitungan biaya yang jelas dan rasional.
  • Legalitas
Produsen dan pengguna program multimedia harus menyadari dan mematuhi undang-undang hak cipta. Multimedia, menurut definisi, menggabungkan berbagai unsur dari berbagai sumber, maka dari itu adalah penting untuk mengetahui bagaimana penggunaan materi-materi diatur dalam batasan hukum. Juga penting untuk mendapatkan hak cipta untuk produksi sendiri, setelah produksi selesai.

2. PRODUCTION
Tahap produksi merupakan tahap implementasi pra-produksi dimana semua anggota tim pengembang multimedia bekerja. Secara umum tahap produksi multimedia adalah sebagai berikut :
  • Konten
Konten adalah obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi yang sedang dikembangkan.
  • Pemrosesan isi
Proofing, editing, assembly, formatting, compression
  • Pengintegrasian isi dan software
Produk harus memudahkan  pengguna untuk mengakses atau menggunakannya, serta software yang digunakan harus up  date
  • Merevisi isi dan software
Menetapkan desain akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari umpan balik (dari tester)yang berkesinambungan dan modifikasi yang diimplemantasikan pada seluruh proses produksi
  • Membangun / membuat versi alfa
Ditetapkannya fungsionalitas, kelengkapan implementasi utama, mengintegrasikan semua modul dalam satu kesatuan.
  • Evaluasi :
Mengevaluasi setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta catatan antisipasinya ini penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan serta gangguan
  • Merevisi software dan isi berdasarkan evaluasi
Temuan-temuan dijadikan acuan untuk merevisi kekurangan baik, itu berupa software atau isi.
  • Membangun / membuat versi beta
Versi alfa direvisi dan di launching ulang sebagai versi beta.

3. TAHAP PASCA-PRODUKSI
Adalah tahap penyelesaian produksi mutimedia menjadi hasil akhir. Tahap Pasca produksi/Post Production diterapkan terutama pada bidang multimedia broadcasting; program television, video, audio recording, photography dan animasi.
Setelah aplikasi beta diuji dan direvisi, itu memasuki tahap pengemasan. Produk akhir bisa dibakar ke CD-ROM atau dipublikasikan di internet sebagai sebuah konten web.
  • Evaluasi
Evaluasi terakhir dilakukan setelah mendapat umpan balik dari beta testing.
  • Merevisi 
Revisi pada pasca produksi berarti melakukan penyesuaian akhir pada produk berdasarkan hasil evaluasi sebelum produk dilaunching.
  • Meluncurkan produk jadi
Produk disebarkan kepada pengguna atau diserahkan kepada klien.

0 komentar:

Posting Komentar